4 Laporan Penerimaan Barang Laporan penerimaan barang merupakan bukti transaksi atau dokumen yang digunakan oleh fungsi penerimaan pada suatu perusahaan. hal ini untuk menunjukkan bahwa barang Bacajuga: Cara Mengurus Ganti Foto KTP di Disdukcapil, Simak Syarat Dokumennya. Syarat buat laporan kehilanan KTP, KK, ATM dan Kartu ATM di Kantor Polisi. Untuk kehilangan KK, KTP, Kartu BPJS dan Buktipenerimaan barang 2. Laporan penerimaan baran (receiving report). Laporan penerimaan barang adalah sebuah dokumen yang berisi informasi tentang rincian barang yang diterima, yang mencakup tanggal diterima, nama pengirim, nama pemasok dan nomor order pembelian. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Gambar 36+ Contoh Diagram Alir Penelitian Gif Blog Garuda Cyber dari Laporan Penerimaan Barang atau yang sering disebut juga dengan istilah “Goods Receipt Report” adalah sebuah laporan yang digunakan untuk mencatat semua barang yang diterima oleh sebuah perusahaan. Laporan ini harus dibuat dan disimpan setiap kali sebuah perusahaan menerima pesanan atau pengiriman barang dari pemasoknya. Laporan ini berfungsi untuk melacak jumlah barang yang diterima, mengkonfirmasi jumlah barang yang dipesan dan memastikan bahwa barang yang diterima dalam kondisi baik. Apa Itu Laporan Penerimaan Barang?Keuntungan Membuat Laporan Penerimaan BarangApa Saja yang Terdapat dalam Laporan Penerimaan Barang?Ketika Membuat Laporan Penerimaan Barang?Bagaimana Cara Membuat Laporan Penerimaan Barang? Keuntungan Membuat Laporan Penerimaan Barang Ada banyak keuntungan membuat laporan penerimaan barang, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut Memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan pesanan. Menyediakan data yang dapat diandalkan untuk mengkonfirmasi jumlah barang yang diterima. Memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi barang yang hilang atau cacat. Secara otomatis menghitung dan mencatat biaya pengiriman yang harus dibayar. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengontrol inventori. Apa Saja yang Terdapat dalam Laporan Penerimaan Barang? Laporan Penerimaan Barang biasanya berisi informasi berikut Tanggal penerimaan barang. Nomor PO Purchase Order dari pemasok. Informasi pemasok nama, alamat, kontak, dll. Deskripsi barang jenis, jumlah, harga, dll. Biaya pengiriman. Informasi faktur. Catatan tambahan. Ketika Membuat Laporan Penerimaan Barang? Setiap kali sebuah perusahaan menerima pengiriman barang, laporan penerimaan barang harus dibuat. Laporan ini harus dibuat sebelum barang-barang diterima dan disimpan. Selain itu, laporan ini juga harus disimpan sebagai bukti jika dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu. Bagaimana Cara Membuat Laporan Penerimaan Barang? Membuat laporan penerimaan barang sebenarnya cukup mudah. Anda bisa menggunakan template laporan penerimaan barang yang tersedia secara online atau menggunakan software pengelolaan inventori seperti Sistem ERP atau Sistem Manajemen Inventori. Dengan menggunakan salah satu dari kedua metode tersebut, Anda dapat dengan mudah membuat dan mengelola laporan penerimaan barang dengan cepat. 1. Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin. Hal ini dikemukakan oleh... A. Drs. The Liang Gie B. Nanang Hermans C. Fatah Hidayah D. Roger A. Kauffman E. Sondang P. Siagian 2. Mutasi disebut juga dengan... A. Penerimaan barang B. Perawatan barang C. Penyaluran barang D. Penghapusan barang E. Laporan pertanggung jawaban 3. Semua barang yang disimpan. Baik untuk jangka waktu yang lama maupun sementara ke waktu Yang lama maupun sementara hendaknya dicatat dalam.... A. Buku penerimaan B. Kartu barang C. Buku penerimaan, kartu barang, dan kartu stok D. Kartu stok E. Kartu gudang 4. Barang yang paling lambat dikeluarkan hendaknya diletakkan..... A. Pada lokasi bagian ujung B. Pada lokasi bagian dalam C. Pada lokasi bagian tengah D. Pada lokasi bagian luar E. Pada ruang kepala bagian gudang 5. Rencana kebutuhan hendaknya dibuat untuk jangka waktu... A. Dua tahun anggaran B. Satu tahun anggaran C. Tiga tahun anggaran D. Empat tahun anggaran E. Lima tahun anggaran 6. Barang yang cepat keluar hendaknya diletakkan di... A. Lokasi gedung yang paling ujung sendiri B. Lokasi gedung yang berdekatan dengan ruang kepala gudang C. Lokasi gedung yang berdekatan dengan pintu keluar D. Lokasi gedung untuk yang berdekatan dengan gudang penyimpanan E. Lokasi gedung yang berdekatan dengan pintu masuk 7. Tujuan utama diselenggarakan fungsi penerimaan dan penyimpanan barang adalah... A. Mengamankan barang yang diterima distibutor sementara waktu B. Menyimpan barang yang diterima dari distributor C. Memverikasi barang yang diterima dari pemasok dan melindungi barang tersebut dari kehilangan atau pencurian D. Menambah persediaan barang dalam jangka waktu yang lama E. Melindungi barang dari kerusakan yang diakibatkan oleh serangan hama 8. Laporan penerimaan barang disebut juga dengan... A. Law report B. Return report C. Report form D. Receiving report E. Audit report 9. Buku tambahan untuk perkiraan perlengkapan yang digunakan untuk mencatat penambahan, pengurangan dan saldo akhir dari setiap jenis barang perlengkapan dinamakan... A. Kartu gudang B. Kartu pemasok barang C. Kartu perlengkapan barang D. Kartu penerimaan barang E. Kartu pengolah data 10. Which oBerikut ini adalah hal-hal penting dalam penerimaan barang, kecuali..ne do you like? A. Bukti pesanan barang dari gudang untuk memastikan pesanan barang dalam spesifikasi tepat B. Cek expired date dan kondisi barang C. Mengembalikan barang ke distibutor D. Bukti tanda barang diterima untuk penanganan E. Cek bukti pemesanan dengan fisik barang 11. Kartu barang memuat kolom isian berikut, kecuali... A. Sediaan barang minimum B. Sediaan barang maksimum C. Nama barang D. Jumlah barang yang didistribusikan E. Satuan barang 12. Dokumen pencatatan yang di dalamnya berisi kode setiap barang dalam gudang disebut... A. Buku nota B. Buku catatan C. Buku katalog D. Buku induk E. Buku khas 13. Sumber data yang berfungsi sebagai pertanggungjawaban, pengendalian informasi dan informasi sediaan yang sesuai dengan fisiknya dinamakan. A. Buku induk B. Buku khas C. Buku sediaan D. Buku nota E. Buku catatan 14. Setiap kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan perlengkapan kantor untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor dinamakan... A. Perencanaan B. Pengadaan C. Pengarsipan D. Penyusutan E. Pemeliharaan 15. Hubungan perencanaan dengan fungsi-fungsi manajemen pengorganisasian, yaitu.. A. Proses pengaturan kerja bersama sumber daya-sumber daya keuangan, fisik dan manusia dalam organisasi. Perencanaan menunjukkan sumber daya-sumber daya tersebut untuk mencapai efektivitas paling tinggi B. Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik dari faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya-sumber daya dan hubungan-hubungan yang diperlukan untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan C. Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif. Oleh karena itu, pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi D. Menentukan jalur mencatat dan membukukan bukti-bukti transaski E. Menentukan pilihan ATK suatu perusahaan 16. Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi perusahaan dan kemudian menyajikan mengartikulasikan dengan jelas strategi-strategi program, taktik-taktik tata cara pelaksanan program dan operasi tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh merupakan pendapat dari.. A. Erly Suandy B. Sulandri Puspita C. Gunjawani D. Hatta On E. M. Malik 17. Tiap organisasi, instansi atau perusahaan, mempunyai situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Definisi ini merupakan pengertian asas... A. Asas keperluan disesuaikan dengan kondisi setempat B. Asas fleksibilitas kegunaan dan biaya C. Asas nilai keindahan dan keseragaman D. Asas standarisasi E. Asas pekerjaan dan kegiatan 18. Pengguna peralatan dan perabot kantor harus dengan ukuran, bentuk, warna, dan buatannya sama di seluruh organisasi. Hal ini merupakan definisi asas pengadaan peralatan kantor, yaitu.. A. Asas nilai keindahan dan keseragaman B. Asas standarisasi C. Asas keperluan disesuaikan dengan kondisi setempat D. Asas fleksibilitas kegunaan dan biaya E. Asas pekerjaan dan kegiatan 19. Penggunaan peralatan dan perabot kantor harus efisien. Kemampuan dari alat-alat perabot harus menjadi pertimbangan dalam pembelian barang-barang tersebut. Hal ini merupakan pengertian asas pengadaan peralatan kantor, yaitu.. A. Asas standarisasi B. Asas kemampuan dan kelayakan C. Asas pekerjaan dan kegiatan D. Asas fleksibilitas kegunaan dan biaya E. Asas nilai keindahan dan keseragaman 20. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam prinsip dalam menyusun program perencanaan sarana dan prasarana adalah... A. Batas waktu yang tidak tebatas B. Ada alokasi anggaran yang pasti untuk melaksanakan program C. Ada penanggung jawab yang memimpin pelaksanaan program D. Ada kegiatan konkret yang dilakukan E. Ada sasaran target terukur yang ingin dicapai 21. Permasalahan harga yang merupakan bahan pertimbangan yang penting bagi pimpinan. Hal ini merupakan pengertian asas pengadaan peralatan kantor, yaitu.. A. Asas kemampuan dan kelayakan B. Asas harga dan penawaran modal C. Asas fleksibilitas kegunaan dan biaya D. Asas nilai keindahan dan keseragaman E. Asas standarisasi 22. Kejelasan suatu perencanaan sarana dan prasarana dapat dilihat pada hal-hal berikut ini, kecuali... A. Kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan B. Perencanaan yang baik adalah yang melebihi realita yang ada dan dapat terlaksana dengan baik C. Tujuan dan sasaran atau target yang harus dicapai serta ada penyusunan perkiraan biaya keperluan pengadaan D. Jenis dan bentuk tindakan atau kegiatan yang akan dilaksanakan E. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan 23. Dokumen pemesanan disebut juga dengan istilah... A. Delivery note B. Receiveng report C. Term of delivery D. Packing list E. Purchase order 24. Buku tempat mencatat semua barang inventaris yang sudah dimiliki oleh suatu kantor atau Satuan organisasi di lingkungannya, dan sekaligus merupakan sumber informasi yang diandalkan Mengenai segala macam data yang diperlukan tentang barang – barang inventaris kantor disebut Buku golongan barang inventaris A. Buku golongan barang inventaris B. Buku induk barang inventaris C. Buku penunjang barang inventaris D. Buku inventaris E. Buku catatan barang noninventaris 25. Buku pembantu tempat mencatat barang barang inventaris menurut golongan yang telah ditentukan masing – masing berdasarkan klasifikasi dan kode barang yang ditentukan di dalam lingkungannya disebut.... A. Buku golongan barang inventaris B. Buku induk barang inventaris C. Buku penunjang barang inventaris D. Buku inventaris E. Buku catatan barang noninventaris. Contoh Pencatatan Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pahami apa itu pengertian jurnal penerimaan kas cash receipt journal dan jurnal pengeluaran kas cash disbursement journal , perbedaan format di antara keduanya serta contoh pencatatan atau penerapannya yang akan dijelaskan oleh Blog Mekari Jurnal. Dalam suatu perusahaan tidak lepas dari jurnal penerimaan dan pengeluaran kas. Keduanya sangat penting untuk disajikan secara benar dan tepat. Jurnal penerimaan ataupun pengeluaran kas merupakan bagian dari jurnal khusus yang berfungsi untuk mencatat transaksi berulang. Dengan demikian, arus kas suatu perusahaan ataupun lembaga dapat dilaporkan dan terawasi. Pertama-tama, mari kenali pengertian masing-masing jurnal penerimaan dan pengeluaran kas Penerimaan Kas Pengertian jurnal penerimaan kas cash receipt journal adalah salah satu jenis jurnal yang memuat berbagai catatan terkait kas yang masuk. Dari mana pun sumbernya, harus dicatat dengan jelas. Penerimaan umumnya berasal dari sumber utama yang beragam. Adapun sumber penerimaan yang utama dalam sebuah usaha diantaranya seperti Penjualan produk secara tunai Modal yang ditanamkan atau diinvestasikan oleh pemilik usaha Piutang yang sudah dibayar tunai Penjualan aset secara cash Penerimaan sewa, dividen ataupun bunga Pinjaman tunai dari Bank, perorangan ataupun lembaga keuangan lainnya Pengeluaran Kas Sebagaimana umumnya, dalam sebuah usaha selain ada penerimaan tentu ada pengeluaran. Apabila penerimaan menambah jumlah kas, maka pengeluaran adalah kebalikannya. Dari setiap pengeluaran tersebut, harus dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Keberadaan jurnal penerimaan dan pengeluaran kas akan selalu beriringan. Alasannya, karena keduanya saling berkaitan. Fungsi jurnal pengeluaran kas sendiri yaitu untuk mencatat seluruh arus keluar kas bagi operasional usaha. Catatan atau jurnal ini, nantinya dapat memproyeksikan kemampuan finansial usaha yang berasal dari kas usaha itu sendiri. Adapun jenis-jenis pengeluaran kas yang harus dicatat dalam jurnal ini, antara lain seperti Pembayaran hutang dagang ataupun material Pembelian barang atau bisa juga penggunaan jasa yang dibayar secara tunai Pengeluaran untuk beban perusahaan seperti gaji karyawan Pembayaran setoran ke kas kecil Refund untuk barang yang dikembalikan oleh konsumen Biasanya, bukti yang dijadikan rujukan atau acuan untuk mencatat transaksi di jurnal pengeluaran ini berupa faktur dari supplier yang sudah lunas. Bukti pelunasan bisa dokumen berupa cek maupun bilyet giro. Pastikan untuk mengisi jurnal ini dengan rinci juga teliti, agar tidak susah saat memindah ke buku besar. Manfaat Pembuatan Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas Jadi, apa manfaat dari pembuatan jurnal penerimaan dan juga pengeluaran kas? Manfaatnya antara lain, yaitu Memudahkan pengelolaan dan pengawasan arus atau aliran keuangan perusahaan. Pencatatan data jauh lebih mudah, detail dan rapi. Memiliki informasi keuangan yang lengkap, sistematis dan akurat untuk dijadikan laporan keuangan sebagai dasar dari setiap kebijakan. Meminimalisir kesalahan pencatatan transaksi dan kecurangan, karena setiap jenis transaksi disertai bukti yang dapat dipertanggung jawabkan. Mencegah perubahan data. Adanya pembagian kerja yang memberi efektifitas bagi setiap divisi atau bagian. Pembuatan laporan keuangan secara berkala jadi lebih mudah. Mempermudah pengecekan kondisi keuangan. Menjadi tolok ukur atau bahan pertimbangan dalam membuat rencana bisnis ke depan. Baca juga Contoh Jurnal Umum Beserta Tahapan Pembuatannya Format Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas Masing-masing jurnal, baik penerimaan maupun pengeluaran kas, memiliki format tertentu. Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas yang disajikan pun akan lebih tertata dan rapi. Berikut ini format yang biasa digunakan! Format Jurnal Penerimaan Kas Pada jurnal penerimaan, bisa ditambahkan beberapa entri untuk menyesuaikan frekuensi penerimaan dana atau uang tunai dari pelanggan. Selanjutnya di bagian akhir, saldo dari jurnal ini akan diringkas secara berkala untuk kemudian dipindahkan atau diposting ke dalam buku besar. Format entri jurnal penerimaan kas cash receipt journal yang sederhana dan paling sering digunakan dalam perusahaan dagang, diantaranya terdiri dari Kolom tanggal untuk mencatat kapan uang tunai tersebut masuk ke dalam kas. Kolom akun kredit, untuk mencatat nama akun sebagai tempat penerimaan uang tunai. Kolom posting reference atau referensi posting, yang isinya adalah jumlah akun di buku besar pada saat diposting. Kolom cash atau kas untuk mencatat jumlah uang tunai yang masuk atau diterima.. Kolom discount untuk mencatat jumlah potongan yang sudah disetujui ketika menerima uang tunai dari konsumen Kolom sales untuk mencatat banyaknya penjualan secara tunai. Kolom piutang, berfungsi untuk mencatat pembayaran tunai atas utang yang dimiliki konsumen kepada Anda. Kolom sundries atau macam-macam, yang isinya segala bentuk catatan tambahan terkait akun yang tidak memiliki kolom khusus. Sebagai contoh, misalnya penerimaan bunga dan lain sebagainya. Format Jurnal Pengeluaran Kas Begitu pula halnya dengan jurnal pengeluaran kas cash disbursement journal memiliki format tertentu. Dengan format inilah, catatan pengeluaran akan tersaji dengan rapi dan teratur. Dalam formatnya, akan tersedia beberapa kolom yang terdiri dari Date/tanggal- di kolom ini, Anda bisa mencatat tanggal transaksi dilakukan. Nomor Bukti- bagian yang digunakan untuk mencatat nomor terkait bukti berupa nota dan sebagainya. Keterangan- digunakan untuk mencatat penjelasan terperinci terkait transaksi yang dilakukan. Referensi- mencatat tanda terkait poin-poin yang sifatnya terhubung dengan buku besar. Kas- bagian yang difungsikan untuk mencatat setiap nilai dari tunai yang masuk. Potongan- pada kolom ini, Anda bisa menginput potongan terkait transaksi yang dilakukan. Piutang- jenis kolom lainnya yang akan digunakan untuk menuliskan setiap nilai piutang. Penjualan- kolom yang akan menginput setiap catatan dari proses penjualan. Serba-Serbi- sesuai namanya, kolom ini digunakan untuk mencatat akun lainnya selain yang telah disebutkan, misalnya sewa dan semacamnya. Baca juga Mengenal Jurnal Penyesuaian, Bonus Contoh dan Cara Membuat! Contoh Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas Bagaimana cara membuat buku kas untuk jurnal penerimaan dan jurnal pengeluaran kas? Untuk memahaminya, Anda bisa mempelajari contoh kasus yang disediakan di bawah ini. Contoh Kasus Jurnal Penerimaan Kas Cobalah untuk mencatat transaksi di bawah ini dalam bentuk jurnal penerimaan kas. Penerimaan kas di bulan Desember, Tahun 2021 sebagai berikut 9 Desember menerima Rp 700,000 dari A&Co sebagai pembayaran lunas secara penuh. 12 Desember $5000 diterima dari Sam&Co dengan diskon sebesar Rp 75,000. 20 Desember perusahaan menerima Rp 500,000 dari pihak A&Co terkait kredit barang dengan diskon RP 50,000. 27 Desember mendapatkan uang kas Rp 500,000 dari penjualan alat kantor. 30 Desember penerimaan tunai Rp 5,000,000 dari Beauty C dengan diskon hingga Rp 50,000. Cara membuat pencatatan jurnal penerimaan kas cash receipt journal dengan contoh di atas adalah Baca juga Cara Pembuatan Catatan Buku Pemasukan dan Pengeluaran Contoh Kasus Jurnal Pengeluaran Kas Selanjutnya, mari memahami studi kasus terkait pengeluaran suatu kas perusahaan. Dengan menilik kasusnya langsung, Anda pun bisa memahaminya secara mudah. Transaksi pengeluaran sejak tahun 2021, bulan Desember. Tanggal 7 Desember, terjadi transaksi terkait pembelian produk/barang yang sifatnya tunai, sebesar rupiah dari toko ABC. Tanggal 12 Desember, transaksi return barang karena ada cacat ataupun semacamnya, mengeluarkan biaya sebesar rupiah. 15 Desember, perusahaan melakukan transaksi terkait pelunasan piutang yang dimiliki perusahaan sebesar rupiah dengan pihak A&Co. 22 Desember, perusahaan kembali melakukan transaksi pembelian tunai untuk perlengkapan kantor, sebesar rupiah di Office Shop. Tanggal 27 Desember, adanya transaksi terkait pembayaran beban yang jumlahnya mencapai rupiah. Cara membuat pencatatan jurnal pengeluaran kas cash disbursement journal dengan contoh di atas adalah Pencatatan Transaksi Minim Kesalahan dengan Aplikasi Keuangan Mekari Jurnal Penggunaan software akuntansi online terbaik tentu akan dapat memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan untuk memiliki berbagai laporan sesuai kebutuhan perusahaan Anda. Selain itu Mekari Jurnal juga memiliki akses data yang sangat fleksibel untuk bisa dilihat kapan saja dan di mana saja secara real time dengan tingkat keamanan yang setara dengan Bank. Anda bisa mendapatkan segala kemudahan dalam mengatur dan mencatat keuangan bisnis dalam bentuk laporan yang rapi dan terstruktur. Informasi lebih lanjut tentang Jurnal, bisa Anda dapatkan di sini. Anda juga bisa dapat mencoba sendiri dengan hubungi sales kami, dengan klik tombol di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Jadwalkan Demo Ke Sales Jurnal Sekarang! Demikianlah ulasan terkait jurnal penerimaan kas cash receipt journal dan jurnal pengeluaran kas cash disbursement journal, mulai dari definisi hingga contohnya dalam kasus. Dengan adanya contoh format jurnal, baik penerimaan maupun pengeluaran dapat disajikan dengan rapi dan terperinci. Selain itu, akan lebih mudah terawasi dan terkontrol pihak perusahaan.

laporan penerimaan barang kantor disebut juga