Biasanyalaporan dalam bentuk memo diberikan tak lama sesudah peristiwa berlangsung ataupun penerapan aktivitas. karena biasanya tujuan dan maksud penulis biasanya disampaikan di pengantar ini. 3. Himpunan Isi apa saja yang akan ditampilkan dan macam apa run down dari kegiatan tersebut. Anjuran. Pada laporan aktivitas ini, akan
Laporantentang peristiwa atau hal-hal yang bersifat penting atau resmi biasanya disampaikan dalam bentuk tulisan. Menganalisis laporan artinya melakukan suatu kajian atau penelitian terhadap suatu laporan. Dalam membuat laporan kegiatan usaha pengolahan makanan internasional, kita sebaiknya memperhatikan enam asas berikut: 1.
Laporanberbentuk naskah adalah sebuah laporan yang disampaikan dalam bentuk naskah, baik itu dalam bentuk naskah pendek ataupun panjang. Contoh laporan berbentuk naskah yaitu notulen rapat atau laporan kegiatan kepanitiaan. 5. Laporan berdasarkan Isinya. Selain dari waktu, sifat, penyampaian, maupun bentuknya.
Biasanyalaporan dalam bentuk memo diberikan tak lama setelah kejadian terjadi atau pelaksanaan kegiatan. Contoh laporan ini disampaikan setelah ada jeda waktu yang terlewat dari pelaksanaan kegiatan. Pada laporan kegiatan ini, akan memberikan saran untuk pelaksanaan cara berikutnya. Apakah dari segi pelaksanaan yang harus diperbaiki
CaraMenuliskan Poin Penting Latar Belakang. Perhatikan Alur Ini Untuk Membuat Latar Belakang Laporan. Kumpulan Contoh Latar Belakang Laporan Kegiatan. 1. Contoh Latar Belakang Laporan Kegiatan Tugas Akhir. 2. Contoh Latar Belakang Laporan Kegiatan Perayaan Momentum. 3.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. HomeBerawalan LLaporanDefinisi Laporan"Catatan terperinci mengenai akun seorang nasabah yang meliputi perkiraan debit, peluasan kredit, transfer antar-akun, dan biaya statement."Otoritas Jasa Keuangan“Segala sesuatu yang dilaporkan; berita;”Kamus Besar Bahasa IndonesiaApa itu Laporan?Secara sederhana, laporan adalah bentuk penyampaian informasi baik secara lisan maupun tulisan. Informasi yang disampaikan melalui laporan bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan mulai dari berita, keterangan, pemberitahuan ataupun berbagai produk keuangan online terbaik untuk segala kebutuhan. Terdaftar & diawasi olehPengertian Laporan Menurut Para Ahli Keraf 2001 284Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. DenyernLaporan adalah suatu alat komunikasi tempat penulis membuat beberapa kesimpulan atau keadaan yang telah diselidiki. Prof. Dr. Prajudi AtmosudirjoLaporan adalah setiap tulisan yang berisikan hasil pengolahan data dan informasi. Jenis-jenis Laporan, Manfaat, & DefinisinyaJenis Laporan berdasarkan waktu Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan. Jenis Laporan berdasarkan bentuk Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek. Jenis Laporan berdasarkan penyampaian Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung Laporan tertulis adalah laporan yang dibuat dalam bentuk tulisan rangkaian kalimat dan angka. Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan atau media lainnya seperti presentasi. Jenis Laporan berdasarkan sifat Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya. Jenis Laporan berdasarkan isinya Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut. Istilah terkait yang iniMau cari istilah lain? 🔍
Jika kita bekerja atau memiliki kegiatan di organisasi atau instansi misalnya, kita pasti melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan itu bisa berupa program kerja, prospek, kegiatan lapangan dan itu bisa bermacam-macam baik dari segi tempat, waktu maupun jenisnya. Terutama jika Anda gemar berorganisasi, tentu Anda dihadapkan oleh berbagai acara yang baru level instansi atau organisasi. Belum menyentuh yang lebih besar seperti mengadakan acara yang panitia maupun anggotanya adalah lintas instansi atau organisasi. Tentu membutuhkan sebuah laporan yang sumber dayanya jelas, dana dengan perhitungan matang dan tentunya kesimpulan yang bisa memuaskan semua kedengarannya ribet, namun laporan kegiatan cukup berbeda dengan laporan jenis lain. Mengingat pembuatannya susah-susah gampang. Untuk yang satu ini membutuhkan in depth menulis laporan kegiatan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan sesudah acara atau kegiatan sudah berhasil dilaksanakan. Fungsi dan manfaatnya bisa bermacam-macam sesuai dengan kegunaannya untuk itulah penulis mengangkat judul ini untuk membantu Anda yang masih kesusahan dalam membuat laporan kegiatan. Ingat ya, kata kuncinya adalah in depth information. Hal itu akan penulis jelaskan di bawah Laporan kegiatan sebenarnya bukanlah sesulit yang kita bayangkan jika membuatnya. Hanya saja ketelitian dalam setiap sub bab bahasan menjadi pembeda dalam hal ini. Laporan kegiatan atau sering disebut activity report merupakan hal yang lumrah ditulis oleh orang yang bekerja di instansi maupun yang aktif dalam karena membutuhkan ketelitian maka laporan kegiatan bukanlah tulisan yang bisa ditulis secara sepele atau bahasa Jawanya disebut “nggampangke perkoro”. Hehehe, sekalipun Anda bisa menganggapnya mudah, namun bukan berarti isinya menghilangkan keseluruhan unsur dalam kegiatan yang Anda lakukan bersama begitu? Karena laporan kegiatan merupakan laporan yang lebih bersifat formal. Bentuknya memang bisa dibikin creative. Namun kecenderungan penyingkatan jumlah kata atau sub bab biasanya tidak sesignifikan laporan perjalanan wisata misalnya. Jadi bisa dikatakan laporan kegiatan lebih bersifat formal dan berat sebenarnya.Namun percayalah, ada tips dan trik tertentu yang bisa diaplikasikan supaya lebih mudah dalam membuat laporan kegiatan. Dan satu lagi, laporan kegiatan itu bukanlah skripsi. Hehehe, tentu saja beda sekalipun kelihatannya sama-sama kegiatan biasanya bisa diterapkan baik itu acara, kegiatan, program, bahkan seperti program magang atau PKL susunannya hampir bisa dikatakan sama. Jadi siapa pun bisa membuatnya, asal data dan ketelitian penulisan bisa betul-betul dipertanggungjawabkan mengapa laporan kegiatan membutuhkan kedalaman informasi alias in depth information. Layaknya laporan keuangan, laporan kegiatan memiliki hal-hal yang apabila ada sesuatu yang mengganjal dalam laporannya Anda bukan hanya berurusan dengan anggota lainnya. Namun juga dengan pihak-pihak yang menjadi promotor atau pendukung perbedaan laporan perjalanan kegiatan dengan laporan perjalanan wisata. In depth information dan feel & experience adalah dua hal penting yang membedakan keduanya. Kedalaman informasi sangat ditekankan untuk melihat seberapa jauh kesuksesan kegiatan dan sejauh mana kendala bisa jika kegiatan kita gagal dilakukan dan kurang sukses dalam penyelenggaraannya? Tidak ada alasan untuk tidak ditulis. Tetap harus ditulis dan itu merupakan koreksi atas kegagalan kegiatan yang Anda laporan kegiatan bisa menjadi gambaran yang harus dilakukan kedepannya agar kegiatan serupa dapat tertangani segala kondisi dan rintangannya.“Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula diterpa angin. Semakin tidak tertulis, semakin tidak jelas arah mata angin yang dituju”Manfaat dan Kegunaan Contoh Laporan melaksanakan kegiatan baik pra maupun pasca acara pasti memiliki berbagai cerita yang beragam. Ada yang acaranya lancar, namun pesertanya tidak banyak. Ada yang ikut magang, asyik tempatnya namun tidak dengan prakteknya. Ada juga yang lancar namun seret di biaya. Yang terakhir terutama, sering bikin sakit hati. Hihihi…Saya pun pernah mengalaminya. Saya pernah dengan teman-teman sejurusan ketika kuliah dulu punya hajatan besar. Sampai – sampai hajatan besar ini diadakan hampir selama seminggu di sinilah letak keseruannya, kami sampai pontang-panting menggelar berbagai kegiatan demi menyukseskan acara. Mulai dari tidur di kampus, membuat panggung, ornamen dan segala macamnya. Itu belum termasuk pulang malam dan telat tidur. Hingga akhirnya kami bangun dengan mata beruang, sipit-sipit ngantuk. Hehehe…Namun ekspektasi tak sesuai dengan kenyataan. Penontonnya sedikit, target yang disusun ketika mengajukan proposal tidak terpenuhi, meleset malah. Kami waktu itu memang berhasil menggaet berbagai sponsor dan narasumber bermutu. Namun ternyata itu tidak cukup untuk mengundang atensi sudah berapa malam kami persiapkan acara dengan baik. Perjuangan dalam membangun kegiatan kampus malah berakhir dengan berbagai masalah. Untungnya tidak dengan masalah dana yang terbilang cukup hingga akhir acara itu pun kami sempat ngutang karena dana belum cair. Heuheu.Atensinya hanya sepertiga dari target kami waktu itu. Belum lagi makian dari beberapa pihak yang merasa acara kami mengganggu jurusan lain kala itu. Jadilah peribahasa, -sudah jatuh, tertimpa jembatan ambruk pula- ternyata ketika pasca acara kami baru tahu pokok permasalahannya, yaitu promosi. Ya, promosi yang dilakukan waktunya bisa dibilang terlalu sempit sehingga atensi pengunjung tidak terlalu booming. Terlebih nama kegiatan kami waktu itu kurang “menjual”. Sehingga tidak banyak orang yang datang untuk menonton acara/kegiatan cukup jelas kan apa yang saya maksudkan? Berbagai kegiatan yang sempurna sekalipun belum tentu pasti ada saja problem yang ada. Selama masih bisa ditangani mungkin bisa dikatakan kegiatan tersebut “sempurna”. Berbagai kegiatan mulai dari acara, magang/PKL, event, dan lain sebagainya membutuhkan berbagai koreksi sekalipun acaranya berjalan dari itulah laporan kegiatan dituliskan. Bukan laporan biasa memang, namun sangat berguna apabila kita mengadakan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang. Dari faktor itulah terdapat beberapa manfaat dan kegunaan yang bisa kita ambil dalam menuliskan laporan kegiatan. Antara lain Dapat mengetahui segala aspek dari mulai pra penyelenggaraan pre event, ketika acara berlangsung past event, sampai akhir acara pasca eventDapat mempelajari berbagai rintangan maupun tantangan, yang nantinya menjadi bahan pertimbangan ketika mengadakan acara serupa di tahun-tahun bahan evaluasi akhir dari segala macam aspek yang ada dalam bahan yang patut untuk dijadikan acuan apabila mengadakan event lain yang bersifat lebih semua pihak dapat mengoreksi berbagai kekurangan dan kelebihan semua pihak juga dapat berkontribusi dalam menyukseskan acara serupa dan dapat memberi masukan yang Laporan kegiatan itu memiliki beragam motif dalam pembuatannya. Ada yang digunakan untuk melaporkan acara, magang/PKL, studi banding dan lain sebagainya. Sehingga tidak ada perbedaan dalam pembuatannya dari segi susunannya yang nanti saya akan jelaskan di susunan laporan secara garis besar laporan kegiatan memiliki dua jenis, yaitu individual maupun kelompok. Apa perbedaannya?Begini, laporan kegiatan yang bersifat individual adalah laporan yang dibuat oleh personal yang mengikuti sebuah acara dengan jumlah peserta terbatas. Misalnya magang/PKL, studi banding, kuliah kerja nyata KKN dan lain sebagainya. Dikatakan terbatas karena pesertanya masih merupakan satu lembaga yang bersama-sama mengikuti acara dan menjadi pesertanya secara dengan laporan kegiatan yang bersifat kelompok. Kalau yang ini biasanya pesertanya merupakan orang luar dan kita merupakan panitia atau penyelenggara acaranya. Jadi laporan kegiatannya sesuai dengan judul event-nya. Misal bazar, konser, kegiatan amal, donasi, pengajian akbar dan lain keduanya memiliki bentuk yang sebenarnya sama saja alias podo wae. Hehehe, ya Cuma beda di acaranya saja, sedangkan susunan laporannya sama saja. Hanya sifatnya saja yang membedakan. Jadi contohnya yang nanti saya akan sajikan tinggal dimodifikasi saja sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingat, jangan copas ya! Cukup dilihat dan bikin Laporan kegiatan ciri utamanya adalah kedalaman dan kedetilan informasi. Jadi jangan heran apabila kalian menemukan laporan kegiatan yang di susun secara rapi dan terorganisir. Ini yang terkadang bikin susah-susah gampang dalam menuliskannya. Improvisasi bisa di toleransi selama memang diperlukan. Susunannya meliputiHalaman Judul coverHalaman Pengesahan*Kata PengantarDaftar IsiBAB I PendahuluanLatar Belakang PermasalahanBerisi tentang argumentasi dan alasan serta signifikasi tentang dasar dilakukannya penyelenggaraan acara atau kegiatan. Lengkap dengan tempat dan waktu yang PelaksanaanBerisi tentangJadwal atau Rundown AcaraBAB II Deskripsi Acara/KegiatanBerisi tentang profil acara, visi misi , struktur, bentuk-bentuk program dan kegiatan, dllBAB III Pelaksanaan AcaraJadwal pelaksanaanDeskripsi kegiatan yang sudah dilakukanKendala dan solusiAnggaran Dana/Laporan KeuanganBAB IV PenutupKesimpulanSaran dan MasukanLampiran-lampiranJurnal kegiatan yang sudah dilaksanakan*Bukti-bukti kegiatan Gambar, tulisan dllHasil karya** Bersifat opsional dan kondisionalLaporan kegiatan dengan susunan seperti ini biasanya sangat lazim ditemui di mana saja. Namun ada juga yang tidak memakai format per bab dan langsung to the point ke acara dan anggaran semacam itu sah-sah saja ditulis mengingat susunan laporan kegiatan ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Apalagi jika laporan kegiatannya bersifat individual, biasanya format ini sudah cukup dengan tambahan berupa hal-hal lain yang relevan untuk dituliskan. Seperti jurnal kegiatan, karya, dan biasanya minus penulisan anggaran Laporan Kegiatan Organisasi/Multi eventLAPORAN AKHIR EVENT “KAMPUS MASUK DESA 2015”PROGRAM KERJAPelatihan Jurnalisme DesaScreening FilmPelatihan Makhorijul HurufPengadaan BukuPROGRAM INTEGRASI KEILMUAN DAN PENGABDIANUNIVERSITAS IMPIAN YOGYAKARTATAHUN 2015HALAMAN PENGESAHANبِسْمِ اللَّه الرَّحْمَن الرَّحِيمSetelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya dari Laporan Akhir KAMPUS MASUK DESA 2015. Maka dipAndang sudah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai Laporan Program Kerja dari saudara tersebut di atas. Demikian pengesahan ini kami berikan, semoga dapat dipergunakan sebagaimana 07 September 2015Hormat kami,Rektor Universitas Impian Yogyakarta,Dr. Slamet Kerso Mawon, 1963101000000 1 002DAFTAR ISIHALAMAN JUDULKATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………… iDAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………….. iiHALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………………………………………………. iiiBAB 1 GAMBARAN UMUM DESA/KELURAHANGambaran Umum…………………………………………………………………………………………… 1Pemerintahan………………………………………………………………………………………………… 2Jumlah Penduduk…………………………………………………………………………………………… 2Pendidikan…………………………………………………………………………………………………….. 3Kehidupan Keberagamaan dan Sosial Budaya Dusun/RW Setempat………………………….. 3Sarana Pendidikan dan Peribadatan……………………………………………………………………. 4Permasalahan Umum………………………………………………………………………………………. 5Identifikasi Masalah………………………………………………………………………………………… 8BAB II PROSES/ALUR KEGIATANAlur Kegiatan…………………………………………………………………………………………………. 10Bentuk-Bentuk Kegiatan………………………………………………………………………………….. 10Proses Pelaksanaan…………………………………………………………………………………………. 10Tanggapan Masyarakat…………………………………………………………………………………….. 11BAB III HASIL DAN DAMPAK KUALITATIF DAN DAMPAKHasil Kualitatif ………………………………………………………………………………………………… 13Hasil Kuantitatif………………………………………………………………………………………………. 13BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSIRencana Tindak Lanjut ……………………………………………………………………………….. 15Refleksi Hikmah ……………………………………………………………………………………… 15BAB V PENUTUP Kesimpulan dan Saran………………………………………………………………………………… 16LAMPIRANFoto PelaksanaanCatatan-catatanBAB IGAMBARAN UMUM DESA/KELURAHANGambaran Umum WilayahDari hasil observasi tersebut maka dapat diklasifikasikan gambaran umum wilayah Dukuh Patuk Tengah sebagai berikut iniSuasana DukuhTerdiri dari tanah kas desa, tanah tegalan, tanah pekarangan dan PencaharianPenduduk Dukuh Patuk Tengah kebanyakan mata pencaharian dikalangan orang tua adalah bertani, wirausaha, dan PNS. Adapun pemuda Dukuh Patuk Tengah sebagian besar merantau ke luar kota, dan ada beberapa yang menetap dan bekerja di daerah Patuk Tengah sebagai wirausahawan atau sebagai GeografisBatas Dukuh Utara Dukuh Patuk LorBatas Dukuh Selatan Dukuh Patuk KidulBatas Dukuh Barat Sungai EnggalBatas Dukuh Timur PersawahanPemerintahan AdministratifDukuh Patuk Tengah masing-masing dipimpin oleh seorang kepala Dukuh, 2 orang RW dan 4 orang RTKepala Dukuh Ibu Leni NoviantiKetua RW 25 Bapak Dwijo PranotoKetua RT 50 Bapak Adi SusantoKetua RT 51 Bapak SukijoKetua RW 26 Bapak Agus Joko SumirotoKetua RT 52 Bapak SurotoKetua RT 53 Bapak SartonoSedangkan struktur Pemerintahan Dukuh Patuk Tengah adalah sebagaimana tercantum dalam tabel sebagaimana berikutTabel 1Daftar Struktur Pemerintahan Dukuh Patuk Leni NofiantiKepala Dwijo PranotoKetua RW Agus SumirotoKetua RW Adi SusantoKetua RT SukijoKetua RT SurotoKetua RT SartonoKetua RT 53Jumlah PendudukDukuh Patuk Tengah ditempati oleh sekitar kepala keluarga yang terdiri dari 532 jiwa dengan perincian sebagai berikutTabel Penduduk Menurut Jenis Jumlah540Tabel Penduduk Menurut Kelompok dari 40 tahun214Tabel Penduduk Berdasarkan Agama Dukuh Patuk angPendidikanPendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Walaupun yang dimaksud dengan pendidikan bukanlah hanya pendidikan formal seperti bangku sekolah tetapi juga pengalaman sehari-hari seperti berorganisasi juga merupakan bentuk pendidikan yang disebut dengan pendidikan mengetahui tingkat pendidikan masyarakat Dukuh Patuk Tengah, maka dalam tabel di bawah ini akan digambarkan sebagai berikut Tabel Tamat / Perguruan Tinggi18Kehidupan Agama dan Sosial BudayaMasyarakat Dukuh Patuk Tengah mayoritas warganya pemeluk agama Islam. Islam yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat adalah Islam aliran tradisional yang memadukan nilai – nilai Islam dengan adat setempat dalam hal ini budaya Jawa.Sarana Pendidikan dan PeribadatanTidak ada sarana pendidikan di Dukuh Patuk Tengah, baik formal dan non formal. Sehingga baik pendidikan formal maupun non formal dilakukan di luar pedukuhan Patuk sarana Peribadatan Dukuh Patuk Tengah adalah sebagaimana dalam tabel berikut iniTabel 4Sarana UmumPermasalahan yang terdapat di dukuh dan perlu mendapat perhatian khusus dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaituAgamaData kependudukan Dukuh Patuk Tengah menunjukkan bahwa mayoritas warganya menganut agama Islam. Akan tetapi pengetahuan warga tentang agama masih bersifat umum dan cenderung mengikuti para sesepuh desa dalam menjalankan setiap tatacara begitu masyarakat Patuk Tengah memahami dan mempelajari hakekat ilmu agama yang dijalaninya baik dari segi Aqidah, Syari’at/Fiqh, maupun Tasawuf baik dari ulama’, kyai, maupun murid pondok pesantren ustadz/ustadzah.Namun yang dijadikan rujukan tersebut biasanya memiliki kendala geografis berupa jauhnya ulama’ dari dukuh Patuk Tengah bidang pendidikan, Dukuh Patuk Tengah hampir dapat dikatakan masih kurang. Dari sekian jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan formal hanyalah sebagian besar generasi banyak sekali siswa yang berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai tingkat SLTA SMA, namun untuk lulusan Perguruan Tinggi masih minim. Kebanyakan mereka hanya lulus SD/ mereka terpaksa putus di tengah jalan karena banyak faktor penyebab, diantaranya kurangnya pemahaman akan pentingnya pendidikan, keadaan ekonomi yang menengah kebawah, kemudian mereka memilih untuk bekerja sebagai wirausahawan, buruh tani atau bahkan mencoba mengadu nasib pergi ke kota-kota para orang tua hanya sedikit sekali yang perduli terhadap masalah pendidikan sebab di latar belakangi oleh rendahnya tingkat pengetahuan mereka pada masa yang masih sekolah dan perlu bimbingan serta pendampingan belajar sangat dibutuhkan terutama anak-anak SD, SMP ataupun SMA yang masih banyak mengalami kesulitan memahami mata pelajaran di sekolahnya serta ilmu keagamaan, khususnya anak-anak SD/SMP/SMA yang akan menghadapi Ujian Administrasi Perangkat DesaDari segi tatanan administrasi di Pedukuhan Patuk Tengah, secara umum masih kurang rapi dikarenakan adanya perbedaan kemampuan masing-masing kepala dibuktikan dengan kurang teraturnya sistem sensus penduduk dan dokumentasi kegiatan masyarakat, serta kurangnya pelaporan semua informasi baru terkait kejadian di setiap RT kepada Bapak Dukuh oleh Bapak RT. Terlebih ketua RT dan ketua RW di dukuh Patuk Tengah hanya bersifat simbolis juga dibuktikan dengan adanya kenyataan bahwa setiap ketua RT maupun RW tidak memiliki cap yang seharusnya digunakan ketika menAndatangani sebuah dokumen yang mungkin dibutuhkan masyarakat maupun pemerintah atau lembaga Daya ManusiaDi bidang SDM, di Dukuh Patuk Tengah khususnya dapat dikatakan kualitasnya masih kurang baik, hal ini dapat dilihat dari minimnya warga yang berhasil melanjutkan pendidikannya hingga ke Perguruan besar lulusan pendidikan terakhir di Dukuh Patuk Tengah ini adalah lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP dan hanya sebagian kecil saja yang dapat melanjutkan kejenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA maupun Perguruan kurangnya kualitas pendidikan tersebut maka sebagian besar pemuda-pemudinya bekerja sebagai pekerja kasar, buruh tani dan MasalahSetelah dilakukan observasi selama kurang lebih tujuh hari maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang dapat diklasifikasikan ke dalam bidang garapan yaitu Bidang Kefakultasan/Prodi dan Bidang Posdaya. Adapun identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikutKurangnya dokumentasi berupa bukti fisik maupun non fisik pada setiap kegiatan maupun pembangunan yang ada di dukuh Patuk pengetahuan agama serta minimnya media dalam pembelajaran masyarakat terutama anak – anak akan ilmu tajwid yang sifatnya lebih buku yang dijadikan acuan untuk amalan dan wirid bagi warga dusun Patuk IIPROSES / ALUR KEGIATANAlur kegiatanBerdasarkan uraian mengenai beberapa permasalahan dan kebutuhan di atas, penyusun melakukan identifikasi dan pembatasan masalah sebagai acuan untuk memfokuskan perhatian terhadap permasalahan-permasalahan tertentu yang dianggap mendesak. Identifikasi dilakukan dengan pengkategorian permasalahan yang kemudian akan menjadi acuan penyusunan program kerja atau KegiatanDalam proses sebelum pelaksaan, kegiatan yang direncanakan tersusun sebagai berikutPelatihan Jurnalisme DesaScreening FilmPelatihan Makhorijul HurufPengadaan BukuProses PelaksanaanNOPROGRAM KERJAHASIL DAN TANGGAL PELAKSANAN1Pelatihan Jurnalisme DesaHari /Tanggal Rabu/12 Agustus 2015Pelaksanaan Dilakukan sebanyak satu kaliScreening FilmScreening FilmHari/Tanggal Jum’at/31 Juli 2015pelaksanaan dilakukan sebanyak 1 kaliPelatihan Makhorijul HurufHari/Tanggal Selasa, 7 Juli 2015Kamis, 9 Juli 2015Jum’at, 7 Agustus 2015Pelaksanaan dilakukan sebanyak 3 kaliPengadaan BukuHari/Tanggal Minggu, 30 Juli 2015Pelaksanaan dilakukan sebanyak 1 kaliTanggapan MasyarakatNOPROGRAM KERJATANGGAPAN MASYARAKAT1 Pelatihan Jurnalisme Desa1. Mendapatkan dukungan dan apresiasi yang positif oleh kepala desa, kepala dukuh, dan perangkat dukuh Adanya kerjasama dengan jurusan Teknik Informatika membuat program ini saling melengkapi kekurangan masing – masing Mendapatkan respon yang positif oleh pemuda dan Screening Film1. Mendapatkan dukungan dari peserta event serta anak – anak dukuh Patuk Mendapatkan dukungan dan apresiasi yang positif oleh kepala dukuh, masyarakat dan perangkat dusun lainnyaBidang Penunjang1 Pelatihan Makhorijul Huruf1. Adanya dukungan dari kepala dusun maupun perangkat dusun serta masyarakat2. Besarnya apresiasi dan antusias anak-anak dan mahasiswa peserta event Pengadaan Buku1. Adanya respon positif dari masyarakat dusun Patuk Tengah, terutama jama’ah Masjid Nurul Besarnya apresiasi dari IIIHASIL DAN DAMPAK KUALITATIF DAN KUANTITATIFHasil KualitatifNOPROGRAM KERJAHASIL KUALITATIFBidang Kefakultasan/Jurusan/ Jurnalisme Desa1. Terciptanya generasi muda yang lebih mengerti akan Tersalurkannya sebuah tulisan kepada media yang bersifat FilmMeningkatnya pengetahuan anak – anak akan pengetahuan baik agama maupun sosialBidang PenunjangPelatihan Makhorijul Huruf1. Meningkatnya pengetahuan anak – anak tentang pengucapan huruf dalam bahasa Menumbuhkan minat pengetahuan akan ilmu Buku1. Menumbuhkan rasa perhatian masyarakat akan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang2. Meningkatnya rasa keinginan warga akan ilmu – ilmu yang dirasa KuantitatifNOPROGRAM KERJAHASIL KUANTITATIFBidang Kefakultasan/Jurusan/ Jurnalisme DesaDalam pelatihan jurnalisme desa ini dilakukan dengan mengirimkan 3 perwakilan per pedukuhan di Di Balai Desa Tirtorahayu total 60 peserta. Karena sifatnya pelatihan dan pengenalan maka dilakukan dengan singkat dan lebih mementingkan praktek. Prakteknya dapat dipantau pada situs Durasi acara tersebut 2 jam 30 FilmDalam Screening Film ini berhubungan dengan program kerja kolektif yaitu Sekolah Makhorijul HurufTerlaksananya pelatihan Makhorijul Huruf dengan jumlah pelaksanaan 3 kali pertemuan dengan peserta sebanyak 6 orang. Durasi sekitar 1 BukuTerlaksanannya kegiatan pengadaan buku ini dengan jumlah peserta 10 orang yang penerimanya diwakili seorang warga dukuh Patuk Tengah. Jumlah total buku 30 bukuBAB IVRENCANA TINDAK LANJUT DAN REFLEKSIRencana Tindak LanjutNOPROGRAM KERJARENCANA TINDAK LANJUTBidang Kefakultasan/Jurusan/ Jurnalisme DesaDari hasil pelatihan jurnalisme desa diharapkan dapat menumbuhkan minat menulis sekaligus meliput berbagai kegiatan yang ada di tingkat pedukuhan, khususnya dukuh Patuk FilmDalam hasil Screening Film ini diharapkan anak – anak dapat meniru hal – hal yang positif yang terdapat pada film. Serta diharapkan anak – anak mampu membedakan mana yang benar dan mana yang Makhorijul HurufDari hasil pelatihan ini diharapkan pengetahuan akan mengucap huruf Arab terutama dalam membaca Al-Qur’an dapat diterapkan dengan benar dan sesuai BukuDari hasil pengadaan buku diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru serta dapat menjadi referensi amalan yang dapat dijalankan HikmahDari kesemua kegiatan yang dilakukan selama event ini, terdapat berbagai macam refleksi yang dapat diambil bahwa segala bentuk kegiatan yang dilakukan di masyarakat mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat. Serta menjadikan sebuah pembelajaran yang berkesan bukan hanya bagi seluruh warga, namun juga panitia IVPENUTUPKesimpulanEvent “Kampus Masuk Desa 2015” sangat membutuhkan sinergitas dalam pelaksanaan program yang telah dilaksanakan. Pemberdayaan, dan pengabdian masyarakat dibarengi dengan rasa tanggung jawab dan rasa pelaksanaan program kerja sering ditemukan. Selama menjalankan program di lokasi, kami mencatat beberapa poin dengan kami rangkum menjadi saran yang bertujuan menyelenggarakan kegiatan ini selanjutnya lebih bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa, panitia maupun masyarakat secara berharap LP2M dan panitia penyelenggara KKN lebih memperhatikan lagi mahasisiwa yang melaksanakan kegiatan KKN bertujuan untuk memberikan dukungan secara moril sebagai kontrol evaluasi keterlaksanaan program desa diharapkan melihat secara objektif potensi dan hambatan masyarakat, sehingga potensi yang ada dapat dikembangkan secara dan mahasiswa yang mengikuti program ini pergunakanlah banyak waktu dengan masyarakat dengan selalu ikut serta kegiatan masyarakat setempat agar lebih dekat dengan pelaksanaanPelatihan JurnalismeScreening FilmPelatihan Makhorijul HurufPengadaan BukuItulah gambaran sederhana cara pembuatan laporan kegiatan. Ingat, kedetilan informasi sangat ditekankan demi evaluasi yang mendalam dan kelancaran acara serupa di tahun-tahun mendatang. So, tinggal bagaimana Anda menyajikan data sebaik mungkin.
Contoh Laporan – Laporan merupakan bentuk pemberitahuan atau penyampaian berita dari seorang bawahan terhadap atasannya akan suatu kejadian atau kegiatan. Penyampaian laporan dari bawahan merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap pimpinannya yang memegang laporan sangat penting untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan, karena laporan biasanya berisi informasi yang dibutuhkan untuk setiap situasi. Laporan juga bisa menjadi alat untuk menilai kinerja dan hasil dari sebuah itu, laporan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah potensial dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Laporan juga dapat membantu pimpinan mengukur dan meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kinerja suatu itu, laporan juga dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan melacak pengaduan pelanggan, memberikan umpan balik pelanggan, dan mengidentifikasi kebutuhan khusus pelanggan. Dengan menggunakan laporan, pimpinan organisasi juga dapat mengidentifikasi tren, menganalisis informasi, dan membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan laporan merupakan alat yang sangat berguna dan penting untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan dan meningkatkan kinerja menyampaikan laporan dapat dilakukan langsung secara lisan maupun tulisan. Adapun jenis dan contoh laporan tertulis dapat dibedakan berdasarkan kegiatan dan ini merupakan contoh laporan kegiatan yang baik dan benar. Mulai dari contoh laporan kegiatan sekolah, contoh laporan kegiatan, contoh laporan kegiatan usaha, contoh laporan kegiatan kerja, posyandu, OSIS, security, pramuka, Laporan laporan bisa efektif mempunyai syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan format laporan yang laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik dalam komunikasi maupun untuk mencapai tujuan komunikasi. Berikut dasar-dasar dalam pembuatan laporanPemberi laporan. Pemberi laporan dapat berupa perseorangan maupun sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu. Misalnya seorang mahasiswa yang ditugaskan untuk meneliti suatu laporan. Laporan bukan hanya dibuat oleh seorang atau badan, tapi laporan juga ditujukan atau akan disampaikan kepada orang atau suatu badan. Sedangkan yang menerima laporan adalah orang atau badan yang laporan. Tujuan laporan umumnya untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik terbaru dan lain laporan. Sebuah laporan haruslah memenuhi sifat-sifat berikut mengandung imajinasi, laporan harus sempurna dan lengkap dan laporan disajikan secara Laporan Berdasarkan bentuknya, contoh laporan dapat dibedakan secara lisan dan tulisan. Laporan lisan biasanya hanyalah formalitas yang dilakukan untuk menyampaikan informasi mengenai kejadian yang terjadi secara langsung pada saat itu juga. Pada kebanyakan situasi yang terjadi, laporan lisan akan diiringi dengan penyerahan laporan tertulis. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut1. Laporan LisanLaporan lisan merupakan laporan yang disampaikan langsung melalui komunikasi lisan antara si pemberi laporan bawahan kepada penerima laporan atasan.Contoh laporan secara lisan yang paling mudah ditemui adalah ketika upacara bendera di sekolah-sekolah berlangsung. Pemimpin upacara menyampaikan laporan langsung kepada pembina/inspektur tersebut berbeda dengan laporan secara lisan pada organisasi atau instansi. Pada lembaga terstruktur seperti itu, laporan lisan biasanya akan disusul dengan laporan tertulis resmi. Dengan demikian, akan ada catatan sebagai bukti rekam jejak Laporan TertulisLaporan tertulis yaitu contoh laporan yang penyampaiannya dilakukan secara tertulis. Umumnya, bentuk laporan ini bersifat dalam laporan tertulis akan disertakan nama serta tanda tangan pembuatan laporan dan penanggung jawab kegiatan yang dilaporkan. Adapun beberapa bentuk dari laporan tertulis adalah sebagai berikutMemo, merupakan bentuk laporan singkat dengan hanya menuliskan hal-hal pokok yang ingin dilaporkan. Biasanya laporan dalam bentuk memo diberikan tak lama setelah kejadian terjadi atau pelaksanaan bentuk laporan ini lebih panjang dibandingkan memo, namun juga hanya berisi poin-poin pentingnya saja. Sama halnya seperti memo, surat laporan diberikan tak berselang lama dari kejadian yang menjadi obyek laporan dalam bentuk ini memiliki dituliskan dalam detail penjelasan deskriptif mengenai kegiatan yang dilakukan. Biasanya ditulis dalam beberapa lembar kertas, namun tidak sebanyak laporan berbentuk buku. Bentuk laporan ini yang sering dapat ditemui misalnya saja merupakan laporan yang dituliskan sangat panjang dan biasanya dibagi dalam sub-sub pembahasan khusus. Pembagian ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca laporan mengikuti alur yang dilaporkan. Contoh yang banyak ditemukan untuk bentuk laporan ini misalnya saja laporan Penyampaian LaporanBerdasarkan peristiwa atau kegiatan yang dilaporkan, terdapat beberapa waktu penyampaian contoh laporan. Hal tersebut dikarenakan karena dua faktor, yaitu tingkat kepentingan dari informasi serta rutinitas dari kegiatan yang dilaporkan. Berikut penjelasan lebih detailnya1. LangsungLaporan langsung diberikan apabila informasi harus segera dilaporkan dan memiliki nilai kepentingan yang sangat laporan dilakukan langsung tak lama setelah terjadinya kejadian atau peristiwa. Contoh laporan seperti ini misalnya mengenai terjadinya bencana alam di suatu seperti itu harus segera dilaporkan saat itu juga, baik dengan komunikasi langsung maupun menggunakan alat komunikasi dengan adanya keberadaan alat komunikasi sekarang ini, penyampaian laporan penting pun tidak perlu pada tingkat kepentingannya, laporan ini juga dapat disampaikan melalui memo. Biasanya metode penyampaian melalui memo ini dilakukan pada instansi atau Tak LangsungBerkebalikan dengan laporan langsung, laporan tak langsung yaitu laporan yang tidak dilaporkan secara langsung pada saat itu juga. Contoh laporan ini disampaikan setelah ada jeda waktu yang terlewat dari pelaksanaan tak langsung tidak memiliki nilai urgensi seperti pada laporan kejadian bencana. Misalnya saja saja seperti laporan kegiatan 17 Agustus di lingkungan begitu, tidak akan ada masalah yang berarti meskipun laporan tidak segera diberikan setelah selesainya kegiatan. Hanya saja, kebanyakan orang tetap berusaha menyelesaikan laporan ini sesegera mungkin. Tujuannya adalah agar tugas yang dibebankan segera lekas Insidental atau Sewaktu-waktuInsidental atau sewaktu-waktu memiliki pengertian bahwa peristiwa tidak selalu terjadi dalam periodik tertentu. Artinya peristiwa yang perlu dilaporkan ini hanya terjadi sekali itu saja, dan tidak ada rencana untuk mengulangi hal serupa. Dalam pelaporan laporan secara insidental ini, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu langsung dan tak laporan untuk waktu penyampaian insidental langsung misalnya seperti kejadian bencana alam seperti pada poin nomor satu itu, untuk peristiwa sewaktu-waktu adalah seumpama kunjungan dari Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi ke sebuah kejadian bencana alam harus segera dilakukan setelah terjadinya. Sementara itu, laporan acara kunjungan menteri tidak harus langsung disampaikan setelah kegiatan tersebut Berkala Atau PeriodikWaktu penyampaian laporan yang terakhir merupakan kebalikan dari penyampaian laporan secara sewaktu-waktu. Jenis waktu penyampaian yang terakhir ini yaitu melaporkan kegiatan yang rutin kegiatan seperti ini dilakukan hanya sekedar sebagai formalitas belaka. Pihak yang berwenang mengetahui bahwa kegiatan tersebut ada, meskipun tanpa adanya contoh laporan secara berkala dapat laporan harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Laporan ini juga dapat dilakukan sebagai bentuk pemberitahuan progres dari suatu kegiatan, misalnya dalam suatu proyek demikian, pihak yang berwenang mengetahui sampai sejauh mana kegiatan tersebut berjalan. Umumnya laporan seperti ini digunakan sebagai bahan untuk Penyampaian LaporanLaporan diberikan oleh bawahan yang melaksanakan kegiatan sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan laporan biasanya merupakan atasan yang memiliki kewenangan atau yang namanya dijadikan jaminan dalam pelaksanaan. Contoh laporan yang seperti ini umumnya dilakukan pada organisasi atau instansi beberapa kesempatan, laporan diberikan kepada masyarakat umum. Laporan yang demikian biasanya merupakan laporan kegiatan swadaya masyarakat setempat atau bersifat menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Adapun tujuan dari penyampaian laporan antara lain, yaituPenyampaian informasi, di mana laporan diberitakan sebagai penyampaian informasi akan suatu kejadian, peristiwa, atau kegiatan yang akan atau telah terjadi. Hal ini merupakan tujuan utama dari disampaikannya laporan, yakni untuk memberitahukan kepada orang rekomendasi, biasanya dilakukan pada laporan hasil penelitian. Hasil penelitian yang dilaporkan akan digunakan sebagai bahan dalam mengajukan rekomendasi. Dari laporan penelitian, akan diketahui hasil temuan di lapangan yang kemudian akan dijadikan sebagai tolok ukur dalam pengajuan usulan bentuk tujuan laporan yang satu ini adalah hasil dari laporan berkala pada progress report atau laporan progres. Bagaimanakah kinerja yang dilakukan selama ini dilihat secara periodic, jika terdapat ketidaksesuaian hasil capaian dengan rencana kerja, maka hal itulah yang akan dijadikan sebagai bahan LaporanUntuk membuat laporan di bedakan dalam beberapa jenis. Pengelompokan jenis laporan ini biasanya dibedakan oleh beberapa faktor. Berikut beberapa jenis laporan, diantaranyaLaporan peristiwa. Laporan peristiwa/berita adalah laporan yang menyajikan tentang proses atau keadaan berlangsungnya sebuah peristiwa. Laporan ini dapat diolah melalui unsur 5W+1H, tetapi dimuat dalam bentuk deskriptif. Misalnya surat kabar, majalah, dan diskusi. Laporan diskusi disebut juga notulen adalah laporan yang menyajikan mengenai jalannya kegiatan. Laporan kegiatan yaitu laporan mengenai kegiatan yang telah berlangsung. Conohnya kegiatan OSIS, laporan kegiatan PKL, laporan kegiatan pramuka dan perjalanan. Laporan perjalanan adalah laporan yang disusun secara naratif dan kronologis yang berisikan pengalaman dari penelitian. Laporan penelitian yaitu laporan yang berisi mengenai hasil penelitian yang telah Penulisan LaporanLaporan pada dasarnya merupakan alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi beberapa syarat. Berikut merupakan syarat atau prinsip dalam menulis laporanLengkap. Lengkap artinya data dan fakta yang ada dalam laporan haruslah lengkapJelas. Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara ganda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat tercapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatifBenar / akurat. Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi yang ada dalam laporan sangat Laporan harus disusun sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga akan memudahkan orang lain dalam memahami Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporan yang dibuatnya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam menilai sesuatu sesuai dengan yang waktu. Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan dalam membuat laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan Membuat LaporanMembuat laporan tidaklah sembarangan seperti mengarang biasa. Untuk menyusunnya diperlukan sistematika yang baik dan benar, supaya laporan bisa tersampaikan dengan baik. Sistematika dalam pebuatan laporan terdari dari beberapa bagian, dintaranya Judul, Kata pengantar, Daftar isi, Daftar tabel, Daftar gambar dan Daftar dalam bagian-bagian sub bab tersebut harus membuat bagian-bagiannya secara detail. Untuk kejelasannya langsung pembahsannya yang satu ini1. JudulJudul harus disesuaikan dengan acara yang telah anda buat. Selain menjadikan judul sebagai center dari cover utama laporan, jangan lupa untuk menyantumkannya di dalam halaman kedua setelah halaman Kata PengantarKata pengantar berisi tentang background mengapa acara ada beserta tujuan singkat dibentuknya acara tersebut. Untuk kata pengantar ini harus ada, karena biasanya tujuan dan maksud penulis biasanya disampaikan di pengantar Daftar IsiTuliskan nomor halaman dari masing-masing bab untuk memudahkan pembaca mencari informasi yang dibutuhkan. untuk memudahkan bisa membuat daftar isi di akhir sesi pengetikkan laporan untuk mengecek halaman dan konten yang sudah PendahuluanPenjelasan mengenai keseluruhan acara, tuliskan selengkapnya. Masukkan juga alasan-alasan mengapa dibuatnya acara tersebut, dan apa sajakah yang ada dalam bab pendahuluan? Berikut di bawah iniLatar belakang penelitian. Latar belakang dalam ssebuah penelitian berisi apa yang menjadi faktor pembuatan acara anda dan bagaimana eksekusi acaranya. Tujuan Pengamatan yang menjadi alasan utama pengamatan acara dan kegiatan tersebut. Kegunaan Pengamatan berisi penjelasan mengenai apa saja kegunaan dan manfaat dari pengamatan tersebut untuk orang lain dan diri kegiatan. Tujuan kegiatan yaitu menjelaskan mengapa acara ini dibentuk atau apa yang melandasi tujuan acara ini dibentuk. Paparkan tujuan secara jelas dan Pada bab ini akan menjelaskan secara rinci mulai dari apa acaranya, siapa saja yang akan menghadiri, apa saja yang akan ditampilkan dan bagaimana run down dari acara Pada laporan kegiatan ini, akan memberikan saran untuk pelaksanaan cara berikutnya. Apakah dari segi pelaksanaan yang harus diperbaiki atau dari segi acaranya sendiri. sampaikan secara detail dan jelas agar mampu membantu dalam pelaksanaan acara Beri ringkasan untuk kegiatan yang sudah dilakukan. Penutup merupakan menjadi bab yang akan menutup laporan kegiatan. sampaikan secara jelas dan tidak berputar- pustaka. Sebutkan dari mana sajakah referensi yang di dapat. Daftar pustaka juga bisa berupa sumber dari media cetak seperti koran atau majalah. Bisa juga dari media online seperti portal,jurnal, berita online dan Berikan lampiran berupa foto-foto kegiatan di saat pembukaan, pertengahan acara dan penutupan berlangsung. Foto tersebut juga akan mewakili kelengkapan laporan yang telah memahami tentang bentuk laporan, bisa kita lihat contoh laporan yang didapat dari beberapa kegiatan di bawah ini1. Contoh Laporan Kegiatan SeminarLaporan Kegiatan SeminarSMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTAKOMPETENSI KEAHLIAN FARMASIAlamat Jalan Slamet Riyadi Nomor 443 Telp. 0271 712192 SurakartaLAPORAN KEGIATANNAMA KEGIATANTema “Seminar Nasional Bedah Kurikulum 2013” dalam rangka Dies Natalis ke-49 Universitas Negeri Semarang UNNES 2014WAKTU PELAKSANAAN8 April 2014TEMPATGraha Perhutani SoloJl. Slamet Riyadi No. 473 SoloTUJUANSetelah mengikuti seminar nasional Bedah Kurikulum 2013 dengan tema “Mampukah Kurikulum 2013 menjawab semua tantangan peningkatan kompetensi guru”, diharapkan semua peserta mampuMemahami Kurikulum 2013Memahami cara mengembangkan materi Kurikulum 2013Mengevaluasi kurikulum 2013Memahami cara merancang strategi pembelajaran dan implementasi Kurikulum 2013Mengimplementasikan kurikulum 2013 pada semua jenjang SEMINARSecara umum, materi seminar adalah mengenai Kurikulum 2013 yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rustono, TIM PUSKUR Kemendiknas RI.Materi seminar adalah sebagai Evaluasi perubahan kurikulum tematik pelajaran dan alokasi kompetensi kompetensi LANJUTTerselenggaranya kegiatan/ workshop/ IHT dalam rangka merancang dan mengembangkan strategi pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 yang dilaksanakan diMengimplementasikan kurikulum 2013 dengan baik dan benarDAMPAKDampak kegiatan ini terhadap peningkatan kompetensi peserta selaku pendidik antara lain sebagai umum seminar nasional ini berdampak pada meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya kompetensi paedagogik dan kompetensi khusus seminar nasional ini berdampak pada meningkatnya pemahaman peserta tentang kurikulum 2013 dan peserta bisa membagikan pemahaman itu kepada pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan kerja sekolah.PENUTUPDemikian laporan ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban dari tugas yang diberikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan yang diberikan. Semoga Contoh Laporan Kegiatan SekolahLaporan Kegiatan SekolahLaporan Kegiatan Porseni Di SMP Dulang Jaya BandungPendahuluanMasa muda adalah masa yang penuh dengan imajinasi dan daya kreasi yang tinggi, termasuk pada anak-anak yang masih duduk di bangku sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kepekaan terhadap rasa estetik dan artistik yang nantinya akan memunculkan sikap kritis, kreatif dan apretiatif pada kepribadian para siswa secara tersebut akan muncul dengan diadakannya kegiatan yang memancing daya kreativitas para siswa contohnya kegiatan Porseni atau Pekan Olahraga dan Seni yang diadakan oleh pihak adalah untuk meningkatkan potensi diri setiap siswa dan mengajarkan kebersamaan dalam mengerjakan sesuatu yang kegiatan Porseni di sekolah ini harus dilaksanakan demi meningkatkan potensi setiap siswa yang bersekolah di SMP Dulang Jaya Bandung. Maka dari itu, SMP Dulang Jaya telah melaksanakan kegiatan Porseni di luar jam sekolah pada tahun ajaran 2017/ Kegiatan Porsenimeningkatkan kreativitas setiap siswa • Menciptakan hubungan agar saling kerjasama setiap siswa dalam hal mengelola bakat masing-masing • Meningkatkan tali silaturahmi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan para guru • Mencari bibit baru bidang olahraga dan seniKegiatanNama kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Tema kegiatan mengembangkan bakat dan kreativitas demi kemajuan diri Sasaran kegiatan seluruh siswa SMP Dulang Jaya Bandung Tanggal kegiatan 15 sampai 22 Desember 2017 Tempat kegiatan SMP Dulang JayaAnggaran danaPemasukan Rp Pengeluaran Rp laporan kegiatan Porseni di SMP Dulang Jaya Bandung yang telah terselenggara dengan lancar dan sukses. Dalam pembuatan laporan ini kami sadar masih banyak dari itu kami minta maaf yang sebesar-sebesarnya atas segala kekurangan yang ada pada laporan kegiatan Porseni ini. sekian dan terima Contoh Laporan Kegiatan PelatihanLaporan Kegiatan PelatihanPENDAHULUANLatar BelakangPenyuluhan pertanian merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan setiap petani baik dalam hal keterampilan maupun sikap agar mereka mampu mengambil keputusan sendiri terkait dengan setiap usaha tani yang dilakukan oleh para petani pelatihan yang baik harus disertai dengan beberapa kriteria sebagai berikut yaitu tersusunnya kegiatan dengan rapi, terwujudnya sebuah perencanaan yang baik, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi yang memenuhi syarat terpenuhinya sebuah Laporan KegiatanSebagai bentuk tanggung jawab dari kegiatan pelatihan yang sudah dilaksanakan dan untuk memenuhi persyaratan pemenuhan tugas ujian akhir semester 7 di Sekolah Tinggi Pertanian PELAKSANAANWaktu Dan TempatKegiatan pelatihan dilaksanakan pada Hari Sabtu, Tanggal 20 Juli 2018 pukul sampai WIB. Bertempat di kelompok tani Saung Lembur, Desa Parahitan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa pelatihanPeserta pelatihan yang mengikuti kegiatan ini diantaranya seluruh anggota serta pengurus kelompok tani Saung Lembur Desa Parahitan, para tokoh masyarakat, serta penyuluh pertanian peserta yang hadir dalam pelatihan yaitu sebagai berikut anggota beserta pengurus berjumlah 18 orang, tokoh masyarakat berjumlah 4 orang dan penyuluh pertanian berjumlah 3 PelatihanMateri pelatihan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian pupuk DAN PEMBAHASANPelaksanaan kegiatan yang seharusnya dilakukan pada jam terpaksa harus mundur menjadi pukul dikarenakan beberapa alasan yaitu masih banyaknya petani yang bekerja di sawah atau petani yang memiliki kepentingan lainnya. Jumlah orang yang hadir saat itu 22 orang, belum termasuk penyuluh pertanian yang juga datang para petani dalam kegiatan pelatihan ini masih sangat kurang karena banyak petani yang merasa sudah lebih berpengalaman dalam pembuatan pupuk organik dan ternyata tidak berhasil. sehingga petani malas menggunakan lagi pupuk organik dengan alasan banyak kendala ketika pembuatan pelatihan ini ditutup dengan upacara penutupan, pemberian pupuk organik untuk para petani, serta kepada anggota kelompok secara Contoh Laporan Kegiatan LombaLaporan Kegiatan LombaDasar PemikiranPramuka merupakan salah satu agen perubahan yang menjadi harapan bangsa, negara dan agama yang dituntut untuk mampu berpartisipasi pada setiap kegiatan yang ada di masyarakat. Pramuka harus mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas tubuh dari pramuka itu sendiri dan masyarakat di lomba tangkas pramuka ini diharapkan sebagai penerus bangsa dalam golongan penggalang yang berada di lingkup SMP Maja Lingga Bandung dan sekitarnya agar mampu bereksistensi penuh serta mampu memberikan sumbangsih yang nyata untuk bangsa dari itu kami dari Universitas Padang Panjang Bandung yang menjadi anggota pramuka mengadakan kegiatan lomba ini untuk mewadahi para generasi muda di SMP Maja Lingga agar menjadi pemuda yang memiliki karakter yang kuat dan Kegiatan LombaMenjadi wadah yang tepat untuk membentuk generasi penerus bangsa yang kuat dan berkualitas. 2. Memupuk rasa persaudaraan di kalangan sesama sisiwa SMP Maja Lingga Bandung. 3. Melatih jiwa kompetitif yang sehat dan kreatif. 4. Mencetak kader pramuka yang mampu menjadi pejuang penerus bangsa yang memiliki jiwa Dan TemaNama kegiatan Lomba tangkas pramuka penggalang Tema kegiatan Menciptakan karakter dan daya juang yang tinggi bagi para pemuda pemudiWaktu Dan KegiatanHari Minggu Tanggal 15 April 2017 Waktu Jam sampai Tempat Kampus Universitas Padang Panjang BandungPenutupDemikianlah laporan kegiatan lomba tangkas pramuka yang menjadi tanggung jawab kami sebagai penyelenggara lomba dan hasil kegiatan lomba yang telah di laksanakan. Laporan kegiatan lomba ini kami buat dengan sebenar-benarnya, jika masih terdapat banyak kesalahan pada laporan ini akan kami perbaiki lagi di kegiatan menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini sampai acara ini sukses, semoga bantuan kalian mendapat balasan dari Tuhan YME. Contoh Laporan Kegiatan Pentas SeniLaporan Kegiatan Pentas SeniPendahuluanPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karuniaNya dan memiliki beragam budaya yang indah dan tak lepas dari macam-macam karya seni yang memukau. Maka kami dari OSIS ingin menyelenggarakan sebuah pentas seni di SMU Hitam Putih. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan apresiasi para siswa terhadap kesenian dan kebudayaan khususnya yang berasal dari kegiatan ini kami sangat berharap akan tumbuh cinta dan kepedulian terhadap seni dan budaya Indonesia maupun seni dan budaya modern. Acara pentas seni ini dapat menjadi ajang hiburan bagi para siswa menjelang UAS BelakangKegiatan atau acara pentas seni ini dilaksanakan sehubungan dengan hari Ibu yang sering kita peringati setiap tanggal 22 Desember. Anggap saja acara pentas seni ini merupakan perayaan kecil-kecilan dari siswa siswi dan sebagai rasa terima kasih kepada Ibundanya Acara Pentas SeniMengembangkan bakat, potensi dan kreatifitas para siswa. 2. Sebagai bentuk apreasiasi siswa. 3. Sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh ibu di dunia. 4. Sebagai acara komersial. 5. Melestarikan kesenian Indonesia. 6. Melestarikan budaya Dan TempatHari/Tanggal Sabtu 5 Juli 2017 Waktu Pukul Kegiatan Yang DitampilkanTari tradisional perwakilan dari para siswi 2. Musik tradisi dan kreasi seni dari siswa siswi seperti modern dance, band serta vokal grup dari masing-masing ekstrakurikuler. 3. Teater persembahan dari anak-anak yang mengikuti ekstrakurikuler hasil dari laporan kegiatan pentas seni yang telah kami selenggarakan, alhamdulillah acara tersebut berjalan dengan lancar dan sukses. Mohon maaf yang sebenar-benarnya apabila masih ada kekurangan dari laporan kegiatan yang kami buat. kami berharap pembaca dapat menyampaikan kritik atau sarannya yang membangun. Sekian dan terima Contoh Laporan Kegiatan PramukaLaporan Kegiatan PramukBAB ILatar BelakangGerakan pramuka merupakan wadah yang tepat dalam pengembangan diri, bakat dan minat untuk seluruh anggota pramuka. Anggota pramuka tersebut nantinya harus mendapatkan berbagai kegiatan pramuka yang bersifat mendidik. Karena pramuka merupakan tempat untuk menjalankan aktivitas para anggota kegiatan yang ada di dalamnya juga harus terencana dengan baik, memiliki persiapan yang matang, serta bisa dinilai baik dari segi pendidikan maupun kejiwaan para anggota penjelasan tersebut maka evaluasi pelaksanaan gerakan pramuka disesuaikan dengan program gugus depan SMP Gunung Jati Bandung yang dibuat dalam laporan kegiatanSasaran dari pelaksanaan kegiatan latihan mingguan ini adalah para anggota pramuka dari SMP Gunung Jati yang berada di gugus depan. Peserta yang berasal dari kelas 7 dan 8, maupun yang berasal dari penggalangan inti kelas 7,8 dan kegiatanManfaat kegiatan gerakan pramuka ini secara umum yaitu untuk mengukur kemajuan kepramukaan di lingkungan gugus depan SMP Gunung pelaksanaan kegiatanPembiayaan kegiatan pramuka ini dibiayai oleh SMP Gunung Jati sendiri yang dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah atau IILaporan Kegiatan Pengembangan Diri Kepramukaan di SMP Gunung JatiMateri, waktu, tempat dan kegiatan latihan dari awal hingga sajaWaktu pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan keadaan, namun waktu yang pasti dari kegiatan latihan adalah jam 4 sore setiap hari pelaksanaan kegiatan latihan mingguan dilaksanakan di SMP Gunung Jati, jika tidak di lapangan maka latihan dilakukan di dalam salah satu kegiatannya mudah saja diisi dengan kegiatan yang mendidik dan juga menghibur agar para anggota pramuka tersebut tidak yang dicapai oleh para anggota pramuka yang mengikuti kegiatan pelatihan ini ternyata cukup memuaskan karena sekitar 75% dari anggota pramuka ini memahami dan dapat menangkap materi yang telah lebih baik dari pemahaman materi ini adalah mengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari pada lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah tanpa melupakan ajaran moral yang diberikan oleh orang tua di 25% yang kurang memahami materi yang di disajikan biasanya disebabkan oleh keterbatasan sarana dan prasarana yang mendukung yang berkaitan dengan latihan kepramukaan yang telah IIIPenutupKesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan kepramukaan ini diantaranya yaitu Perlu dibentuknya kepengurusan gugus depan agar kinerja tenaga pendidik maupun kependidikan menjadi lebih terorganisir. Kurangnya sarana sebagai pendukung dalam kegiatan latihan kepramukaan. 3. Masih ada siswa yang enggan mengikuti pelatihan ini dan belum adanya kesadaran akan pentingnya latihan pramuka untuk kehidupan sehari-hari suatu hari Contoh Laporan Kegiatan PPSLaporan Kegiatan PPSLatar BelakangPemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah sarana yang berhubungan dengan pelaksanaan kedaulatan rakyat yang ada di wilayah propinsi atau kabupaten di masing-masing kepala daerah dan wakil daerah dipilih langsung oleh rakyat dan merupakan pesta politik bagi bangsa Indonesia menuju kehidupan politik yang bersifat demokratis dan bertanggung pengawas pemilihan umum bertugas dalam melaksanakan pengawasan terhadap seluruh kegiatan atau proses pemilihan umum tersebut serta seluruh tahapan acara dalam pelaksanaan pemilihan umum yang pengawas pemilihan umum ini nantinya akan meneruskan laporan dan temuan yang menjadi pelanggaran kepada KPUD, kemudian untuk temuan dan laporan yang ternyata mengandung unsur pidana juga akan diteruskan kepada tim akhir hasil pengawasan terhadap pemilihan gubernur beserta wakilnya di wilayah Sumatera Utara di tahun 2013 ini diharapkan akan menjadi contoh yang baik bagi tahapan pemilihan umum di daerah umum, hasil pengawasan pemilihan umum kecamatan Tunggul Sari terhadap pemilihan gubernur Sumatera beserta wakilnya khususnya di kecamatan Tunggul Sari ini sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan Undang-Undang Indonesia tahun 1945. Hal ini terlihat dari suasana pemilihan yang kondusif dan hasil pencapaian pemilihan yang berjalan aman dan bahan laporan dan sebagai tanggung jawab para pengawas dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia pengawas pemilihan gubernur dan wakilnya wilayah Sumatera Utara selama masa bakti gubernur dan wakilnya gambaran secara umum hasil pengawasan pada setiap tahapan pemilihan gubernur dan wakilnya di kecamatan Tunggul dijadikan bahan analisis serta evaluasi terhadap proses pelaksanaan pemilu tuntutan normatif terhadap perundang-perundangan di Indonesia mengenai pengawas dijadikan bahan masukan dan pertimbangan untuk para pengawas dalam melaksanakan dengan jenis laporan yang lainnya, laporan penelitian ditulis berdasarkan hasil penelitian dan perlu ada kajian mendalam. Terdapat kaidah-kaidah khusus dalam penulisan laporan tersebut dikarenakan, laporan penelitian memiliki nilai intelektualitas yang hanya dimiliki oleh penulisnya saja. Berikut ini adalah beberapa tips dalam menuliskan contoh laporan penelitian1. Tahu Tema dan Topik PenelitianPoin pertama ini merupakan hal yang paling mendasar dalam penulisan sebuah laporan penelitian. Menuliskan laporan penelitian tanpa mengetahui dengan jelas apa tema dan topik penelitian yang dilakukan sama saja seperti melukis dalam gelap. Artinya sia-sia saja mencoba menuliskan laporan penelitian karena jelas tidak akan tahu Memahami Judul PenelitianSetelah mengetahui tema dan topik penelitian, hal berikutnya adalah harus memahami judul penelitian. Banyak yang berpendapat, memberikan judul dapat dilakukan di akhir setelah seluruh hasil penelitian telah terselesaikan, padahal itu ini karena, judul penelitian digunakan sebagai landasan awal mengenai arah penelitian yang dilakukan. Segala isi dalam sebuah laporan penelitian merupakan hasil turunan dari judul yang tercantum di Dalami Maksud dan Tujuan PenelitianApa sebenarnya yang diinginkan dari penelitian yang dilakukan tersebut, apa yang ingin dicapai. Maksudnya yaitu, harus dapat menjawab pertanyaan mengapa penelitian tersebut layak nilai urgensi dari penelitian itu sehingga harus dilakukan dan dituliskan dalam bentuk laporan. Inilah yang akan melatarbekangi pelaksanaan Lakukan Kajian Teori-teori TerkaitHal paling mendasar yang membedakan laporan penelitian dari laporan lainnya adalah bagian ini, kajian teori. Laporan lainnya tidak memiliki kajian teori, dan jikalau pun ada, tidak akan semendalam pada laporan dikatakan, bahwa kajian teori merupakan nyawa dari penelitian yang dilakukan. Kajian teori inilah yang akan menentukan kerangka pikir dari Paham akan Cara Penulisan yang Baik dan BenarDalam menulis laporan penelitian, harus paham betul dengan cara penulisan baku yang benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Ini disebabkan karena laporan penelitian merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang harus dituliskan menurut kaidah yang setiap institusi pendidikan tinggi akan memiliki struktur penulisan laporan penelitian yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada aturan mana yang Amalkan Penulisan SitasiTips terakhir dalam penulisan suatu laporan penelitian adalah perlunya dalam memahami dan mengamalkan tentang sitasi. Mungkin kata ini masih kurang akrab di telinga, dan yang lebih dikenal yaitu aturan-aturan tersendiri dalam menuliskan sitasi atau kutipan ini. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan sitasi yang berlaku secara internasional dan penggunaannya tergantung pada jenis laporan penelitian yang kegiatan di atas contoh laporan kegiatan yang singkat. Diantaranya yaitu contoh laporan kegiatan pelatihan, contoh laporan kegiatan lomba, contoh laporan kegiatan seminar, contoh laporan kegiatan pameran, contoh laporan kegiatan observasi, outbound, contoh laporan kegiatan olahraga, contoh laporan kegiatan perpisahan, melihat cara dan bagaimana membuat laporan,tidak sulit bukan untuk membuatnya? Hanya perlu untuk memahami kaidah utama dan standar pembuatan yang berlaku agar laporan yang dibuat sesuai dengan laporan resmi itu dalam memperhatikan aturan yang ada akan membuat tulisan lebih rapi dan profesional. Semoga bisa mendapatkan inspirasi setelah membaca artikel ini dan salam sukses!Contoh Laporan Jika kamu menyukai informasi artikel ini, silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dan sopan. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim tulis komentar Anda sesuai dengan topik halaman berita ini. Komentar yang berisi SPAM! tidak akan ditampilkan sebelum disetujui oleh team kami. berkomentarlah dengan baik dan sopanPENTING!!! Jika ingin mengambil konten dari situs kami, harap mencantumkan sumber Artikel kami .
laporan kegiatan biasanya disampaikan dalam bentuk