TiramMargaritifera tergolong Mollusca dan dimasukkan kedalam kelas Pelecypoda. Cangkang pelecypoda tersusun dari tiga lapisan, yaitu periostrakum (paling luar), prismatik (lapisan kapur di bagian tengah), dan nakreas (lapisan mutiara). Dibawah cangkang terdapat mantel berbentuk jaringan tipis dan lebar yang menutup seluruh tubuhnya. Mutiaradihasilkan dari proses biologis. Bisa dikatakan ini adalah cara ia melindungi dirinya dari zat asing. Kerang dan remis juga bisa menghasilkan mutiara. Dengan kata lain, tiram bukan satu-satunya jenis moluska yang bisa menghasilkan mutiara. Namun, kerang dan remis memang lebih jarang menghasilkan mutiara dibanding tiram. A Lintah hidup secara endoparasit di tubuh inang B. Lintah memiliki parapodia dan seta C. Lintah memiliki satu alat penghisap dibagian reseptor D. Lintah menghasilkan zat antikoagulan hirudin E. Terdapat induvidu jantan dan betina 19. Lapisan mutiara yang mengkilap pada cangkang tiram Margaritifera adalah. 1Tim 2:9; Pny 17:4; 18:11, 12, 15, 16; 21:2, 21) Mutiara adalah massa kalsium karbonat yang mengeras dan terbentuk di dalam tiram dan beberapa moluska lain. Sewaktu partikel asing (seperti butir pasir atau parasit kecil) masuk ke ruang di antara tubuh dan cangkang seekor moluska, butir itu merangsang makhluk itu untuk menyekresi suatu senyawa Warnamutiara yang akan dihasilkan ditentukan oleh keragaman warna nacre tiram mutiara. Nacre adalah cang-kang bagian dalam yang merupakan lapisan induk mutiara yang berkilau dengan warna putih keperakan. Wada (2000) menyatakan bahwa keragaman nacre pada tiram sangat penting dalam industri tiram mutiara, karena dengan keberagaman nacre tiram Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Lapisan mutiara yang mengilap pada cangkang Tiram Margaritifera adalah... Abstract Pinctada margaritifera adalah spesies kerang mutiara yang umumnya menghasilkan mutiara berwarna hitam sehingga dikenal sebagai mutiara hitam. Di Sulawesi Utara, spesies ini banyak menempati daerah laguna di perairan Arakan, Kabupaten Minahasa Selatan. Salah satu jenis mutiara yang bisa diproduksi dari spesies kerang ini adalah mutiara jenis mabé. Namun, kajian ilmiah tentang struktur dan senyawa mutiara yang dihasilkan dari kerang P. margaritifera yang berasal dari perairan Arakan belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketebalan lapisan mutiara jenis mabé berdasarkan pertambahan waktu dan mendeskripsikan bentuk struktur pada lapisan mutiara jenis mabé berdasarkan pertambahan waktu. Penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan dengan tiga kali masa sampling yaitu pada bulan kedua, keenam dan ketujuh. Pada bulan awal dilakukan penyisipan/penempelan inti mutiara setengah bulat berbahan plastik pada dinding bagian dalam dari cangkang kerang P. margaritifera. Pertumbuhan lapisan diamati dengan mikroskop stereo dan Scanning Electron Microscope SEM. Hasil pengamatan yang didapat adalah tebal rata-rata lapisan mutiara bulan kedua adalah 0,201 mm, bulan keenam adalah 1,026 mm dan 0,914 mm pada bulan ketujuh. Berdasarkan analisis SEM menunjukkan bahwa struktur bangunan lapisan mutiara seperti susunan batu bata dengan ukuran platelet aragonite rata-rata pada bulan kedua adalah 0,511 µm dan pada bulan keenam adalah 0,604 µm. DILLAIVA DILLAIVA Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Lapisan mutiara ♈ªϞƍ mengilap pada cangkang tiram margaritifera adalah Emperiostraku Iklan Iklan Vadyana Vadyana Jawaban A. NakreasPada tiram mutiara Meleagrina margaritivera apabila kemasukan benda asiing atau pasir benda tersebut lama-kelamaan akan berubah menjadi mutiara yang sebelumnya dibalut terlebih dahulu oleh Nakreas,yang mana nakreas tersusun atas kalsit yang membuat warna mutiara menjadi mengkilat. Iklan Iklan Pertanyaan baru di Biologi 2 makalah / jurnal mengenai penyakit Sistem Saraf Otonom? tolong bantu tugas ku 1. pulau kecil dari solir yang tidak dihuni manusia memiliki tipe habitat hutan dan Savana di sana terdapat populasi tikus hutan yang melimpah luas pu … lau tersebut hanya sekitar 1000 m² setelah dilakukan inventarisasi ternyata terdapat dua spesies yang berbeda yaitu spesies A dan B total populasi keduanya 5300 individu jika spesies A populasinya 40%, berapa densitas populasi spesies B di pulau tersebut? ekor/ tuliskan tujuan proses pengemasan aseptik​ Slogan " siapa yang menghasilakan akan menikmati, dan yang menikmati adalah yang menghasilkan" slogan tersebut merupakan salah satu upaya agar pemberd … ayaan dapat berlangsung secara alamiah, berkesinabungan, dan​ Yang merupakan kelebihan dari produk pangan setengah jadi, kecuali...A Memiliki nilai ekonomi lebih tinggiB Mudah rusakC Memiliki umur simpan yang … lebih panjang D Dapat diolah secara cepat sesuai kebutuhan ​ Sebelumnya Berikutnya Iklan Teknik Penyuntikan Tiram Mutiara . adalah cara memperbanyak mutiara dengan cara buatan, dengan cara penyuntikan tiram diharapkan akan mendapatkan mutiara-mutiara dalam jumlah banyak dengan kualitas yang Pembenihan Tiram Alam Ikan 1,jenis-jenis tiram mutiara yang terdapat di Indonesia adalah Pintada maxima, Pinctada margaritefera, Pinctada fucata, Pinctada chimnitzii, dan Pteria penguin. Di beberapa daerah Pinctada fucata dikenal juga sebagai Pinctada martensii. Sebagai penghasil mutiara terpenting adalah tiga spesies, yaitu, Pinctada maxima, Pinctada margaritifera dan Pinctada martensii. Sebagai jenis yang ukuran terbesar adalah Pinctada maxima. Dalam penyuntikan tiram mutiara perlu persiapan yang harus diperhatikan yaitu; Seleksi tiram, pemuasaan dan persiapan alat/bahan Insersi Berikut cara membuat mutiara dengan budidaya tiram Seleksi Benih siap Operasi Sebelum melaksanakan operasi atau penyuntikan, terlebih dahulu benih tiram diseleksi. Tiram yang akan di operasi harus memenuhi syarat yaitu, berumur 1,five – two tahun dan berukuran 10 – 15 cm, serta tiram dalam kondisi sehat atau tidak cacat dan dalam keadaan bersih. Pemuasaan Yokusei Tiram yang akan dioperasi terlebih dahulu dilakukan pemuasaan Yokusei, yang tujuannya Yokusei / pemuasaan tiram adalah untuk mengurangi jumlah plankton yang dimakan agar tubuh tiram menjadi cukup lemas, dengan cara ini pada saat operasi tiram tersebut tidak terlalu kuat mengadakan reaksi terhadap sakitnya sayatan pada gonadnya. Benih tiram yang di Yokusei, dimasukkan ke pocket keranjang lalu dibungkus menggunakan waring ukuran ane mm. Pemuasaan dilakukan selama three – v hari, setelah itu tiram diangkat dari perairan dan pembungkus dibuka, baru kemudian memulai penyuntikan. Alat dan Bahan Insersi Ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan operasi yaitu ; Alat Opera si Hikake Penahan Piseto SONYUKI dan SHAIBO OKURI Pemasuk Inti dan pemasuk mantel MESU pisau operasi DONYUKI pembuka torehan SONYUKI pembuka mantel HERA dan KAI KOKI pembuka mantel dan Forcep SHAIBOHASAM Gunting,pemotong mantel Bahan Insersi Siput donor Siput siap operasi Nukleus Kegiatan Insersi Pemotongan mantel Pengambialan Inti Pemasukan Inti Pemeliharaan Tiram Pasca Pemasukan Inti Setelah pemasangan inti selesai dilakukan, segera masukkan kembali tiram yang sudah dioperasi ke dalam pocket keranjang dan digantung di rakit pemeliharaan atau harus dengan segera dimasukkan ke dalam air dengan perlakuan yang sangat hati – hati untuk diistirahatkan. Selama ± 3 bulan setelah pemasangan inti, dalam three hari sekali posisi tiram dibolak balik, itu biasanya di sebut masa Tento, yaitu posisi tiram yang tadinya domersal, tiga hari kemudian dibalik ke posisi samping, tiga hari berikutnya menghadap kebawah, begitu seterusnya selama masa tento. Dan kebersihannya tetap dijaga dari gangguan organisme. Setelah masa pemeliharaan xviii-24 bulan, panen dapat dilakukan dengan terlebih dahulu pengambilan contoh untuk memperkirakan besarnya ukuran mutiara yang diinginkan. Biasanya ditemukan bentuk–bentuk mutiara yang tidak bundar sempurna, bahkan ada bentuk lonjong barouk dan bintik-bintik/spol, hal ini dapat terjadi karena kurang cermatnya penanganan dalam masa pemeliharaan. Ciri – Ciri dan Morfologi Tiram Mutiara Tiram mutiara memiliki cangkang yang tidak simetris dan sangat keras, tetapi seluruh organ tubuhnya sama sekali tidak bertulang dan sangat lunak. Tiram mutiara Pinctada maxima secara taxonomis dimasukkan kedalam Kingdom Invertebrata, yang berarti hewan tak bertulang belakang dan Phyllum Mollusca yang berarti bertubuh lunak. Bentuk luar tiram mutiara tampak seperti batu karang yang tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tetapi di balik kekokohan tersebut terdapat organ yang dapat mengatur segala aktivitas kehidupan dari tiram itu sendiri. Dalam kelunakan tubuh tiram tersebut terdapat cangkang yang keras untuk melindungi bagian tubuh agar terhindar dari benturan maupun serangan hewan lain. Disamping itu, dalam cangkang yang jumlahnya satu pasang dan mempunyai bentuk yang berlainan itu terdapat female parent of pearl atau lapisan induk mutiara serta nacre yang dapat membentuk lapisan mutiara. Kulit mutiara Pinctada maxima ditutupi oleh sepasang kulit tiram Shell, cangkan, yang tidak sama bentuknya, kulit sebelah kanan agak pipih, sedangkan kulit sebelah kiri agak cembung. Specie ini mempunyai diameter dorsal-ventral dan anterior-posterior hampir sama sehingga bentuknya agak bundar. Bagian dorsal bentuk datar dan panjang semacam engsel berwarna hitam. Yang berfungsi untuk membuka dan menutup cangkang. Cangkang tersusun dari zat kapur yang dikeluarkan oleh epithel luar. Sel epitel luar ini juga menghasilkan kristal kalsium karbonat Ca CO3 dalam bentuk kristal argonit yang lebih dikenal sebagai nacre dan kristal heksagonal kalsit yang merupakan pembentuk lapisan seperti prisma pada cangkang. Bentuk cangkang bagian luar yang keras apabila dipotong atau dibelah secara melintang, maka ada tiga lapisan yang akan tampak, yaitu lapisan periostrakum yang berada paling atas atau luar, dan lapisan prismatik yang terdapat di bagian tengah. Sedangkan lapisan yang agak ke dalam yang berhubungan dengan organ dalam disebut lapisan nacre atau lapisan mutiara. Ketiga lapisan tersebut, jika dilihat dari zat penyuusunnya masing-masing adalah sebagai berikut Lapisan periostrakom adalah lapisan kulit terluar yang kasar yang tersusun dari zat organic yang menyerupai tanduk. Lapisan prismatik, adalah lapisan kedua yang tersusun dari Kristal-kristal kecil yang berbentuk prisma dari hexagonal caltice. Lapisan mutiara atau nacre adalah lapisan kulit sebelah dalam yang tersusun dari kalsium karbonat CaCO3. Soal Uji Kompetensi Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X Penerbit Erlangga Halaman 390-399 Soal Lapisan mutiara yang mengkilap pada cangkang tiram Margaritifera adalah.... A. nakreas B. mantel C. prismatik D. epitel E. periostraku Jawaban Pembahasan Cangkang kerang muatiara terdiri atas 3 lapisan, yaitu Periostrakum adalah lapisan terluar dari kitin yang berfungsi sebagai pelindung Lapisan prismatic tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma, Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit karbonat yang tipis dan paralel. *Baca buku halaman 342 Lihat Pembahasan lengkap soal uji kompetensi materi Plantae halaman 390-3993 Buku Erlangga K-13 untuk Kelas X

lapisan mutiara yang mengkilap pada cangkang tiram margaritifera adalah